Jumat, 01 Februari 2019

MANAJEMEN PERJALANAN


MANAJEMEN PERJALANAN
Oleh : Khotim Mahfud, S.Pd

Manajemen Perjalanan berasal dari bahasa Inggris yaitu manage artinya perencanaan, jadi dapat di simpulkan bahwa Manajemen Perjalanan adalah persiapan atau perencanaan sebelum melakukan pendakian atau kegiatan di alam bebas, karena kalau manajemen kita tidak sempurna maka perjalanan kita nantinya mengalami banyak masalah.
Prinsip dasar suatu persiapan perjalanan meliputi :
  1. Rencana perjalanan
  2. Rencana perbekalan
  3. Rencana perlengkapan
Sebelum kita membahas lebih jauh apa dan bagaimana merencanakan suatu perjalanan, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu empat kemampuan dasar bagi penggiat dalam kegiatan di alam terbuka :
1.                Kemampuan teknis
Kemampuan ini erat kaitannya dengan kegiatan yang akan kita lakukan
2.                Kemampuan fisik
Kemampuan ini penting sebagai pendukung keberhasilan sebuah kegiatan
3.                Kemampuan kemanusiawian
Adalah kemampuan kita untuk bisa meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan untuk memimpin dan dipimpin, kemampuan untuk bersabar menjaga konsentrasi dan bersikap positif
4.                Kemampuan dalam pemahaman lingkungan
Kemampuan ini berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap bahaya yang dating dan lingkungan
Dalam sebuah perjalanan kegiatan alam bebas ada dua faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya perjalanan tersebut. Faktor pertama sifatnya intern, artinya datang dari si pelaku perjalanan itu sendiri.
Kalau faktor intern ini tidak dipersiapkan dengan baik, maka pelaku perjalanan terancam oleh bahaya subyek (subjective danger). Persiapan yang kurang akan mendatangkan bahaya bagi pelaku perjalanan bersangkutan.
Faktor kedua sifatnya ekstern, artinya datang dari luar pelaku perjalanan. Bahaya yang mengancam dari luar ini datang dari obyek perjalanan yang akan dihadapi, sehingga secara teknis disebut bahaya oyek (objective danger). Bahaya itu bisa berupa badai, hujan, udara dingin, kabut, longsoran, hutan lebat dan sebagainya. Faktor ekstern ini masih bisa dipehitungkan, meskipun tidak semudah memperhitungkan faktor intern.

Dalam mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melaksanakan kegiatan di alam terbuka maka yang perluh diperhatikan adalah rumus 4 W + 1 H :
Where (dimana) : lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan
Who (siap : pelaksana kegiatan
When (kapan) : waktu pelaksanaan kegiatan
Why (mengapa) : harus melakukan pendakian gunung tersebut
How (bagaimana) : prosses pelaksanaan kegiatan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Manajemen Perjalanan yang menjadi dasar dalam perencanaan perjalanan adalah :
1.      Kenalilah setiap bagian dari wilayah serta medan yang akan kita lalui. Panjang dari route dan bagian-bagian dari route tersebut, bagaimana keadaan umumnya, apakah terdiri dari medan yang berbatu, rawa-rawa, semak belukar, hutan rimba Forest atau padang rumput, dll. Kenali pula keadaan iklimnya, temperatur siang hari dan malan hari, angin, hujan, senantiasa berkabut, atau salju dll.
2.      Perhatikan maksud dan tujuan perjalanan anda.
3.      Apa program program kegiatan anda secara umum dan macam kegiatan apa saja yang akan anda lakukan pada setiap bagian dari route perjalanan anda.
4.      Perhatikan lamanya waktu dari perjalanan anda, juga waktu untuk setiap bagian dari route perjalanan.
5.      kadang-kadang ada hal-hal khusus yang dibutuhkan oleh orang-orang yang tertentu, misalnya pipa tembakau, atau hal lain yang khas.
6.      keterbatasan dari kita untuk membawa barang-barang serta perlengkapan tadi sebagai beban.
Dari hal-hal diatas kita dapat mebuat perhitungan-perhitungan, perencanaan untuk membawa, memilih atau bahkan mendesain perlengkapan apa saja yang perlu dipakai dan dibawa sehingga tujuan-tujuan terlaksanan dengan baik. Perlengkapan untuk suatu perjalanan harus selengkap mungkin tetapi juga harus praktis dan seringan mungkin” Maximum Utility in Minimum Weight”. Berat badan total sebaiknya tidak melebihi sepertiga berat badan kita, maksimal 15-20 kg. Dan yang perlu pula diperhatikan pertambahan berat beban akibat basah seandainya hujan dsb.
Dari kegiatan penjelajahan, ada beberapa jenis perjalanan yang disesuaikan dengan medannya, yaitu : 
1.      Perjalanan pendakian gunung 
2.      Perjalanan menempuh rimba 
3.      Perjalanan penyusuran sungai, pantai dan rawa 
4.      Perjalanan penelusuran gua 
5.      Perjalanan pelayaran 

Persiapan pribadi yang harus dilakukan ketika akan melakukan perjalanan di alam bebas adalah :
1.      Persiapan mental
2.      Persiapan fisik
3.      Persiapan anggaran

PERLENGKAPAN PERJALANAN
Pemilihan perlengkapan harus berdasarkan pada prinsip :
  1. Bawalah perlengkapan yang tepat untuk medan yang akan dihadapi
  2. Bawalah perlengkapan yang sesedikit mungkin tapi berfungsi ganda dan memenuhi segala kebutuhan
  3. Perlengkapan harus seringan mungkin
  4. Dalam membawa dikemas serapi dan seringan mungkin
Kemampuan untuk membedakan perlengkapan yang tepat dan benar-benar dibutuhkan dengan yang tidak adalah merupakan kecakapan/keterampilan tersendiri. Dan memahami prinsip : maximum utility in minimum weight seperti yang telah dijelaskan di atas.

Perlengkapan perjalanan secara umum terdiri dari :
1.        Perlengkapan Dasar
                     a.            Perlengkapan jalan : sepatu, kaos kaki, celana dan pakaian jalan, jas hujan / rain coat, topi lapangan, sarung tangan, ikat pinggang.
                    b.            Perlengkapan tidur : kantung tidur / sleeping bag, matras / alas tidur, tenda, dll
                     c.            Perlengkapan masak, terdiri dari :
-       Alat masak lapangan (nesting, dll)
-       Alat bantu makanan lainnya (sendok, garpu, dll)
-       Alat pembuat api (lilin, korek api, spirtus, dll)
-       Kantung air / tempat air
                    d.            Perlengkapan pribadi lainnya
-       Jarum, benang, kancing dan obat-obatan
-       Tali sepatu cadangan, semir sepatu (bagi sepatu TNI), tali tubuh (webbing)
-       Handuk, sikat gigi, sabun dan celana dalam, dll
                     e.            Ransel/ carrier

Keterangan tambahan mengenai perlengkapan dasar :
1.      Carrier
-       Ringan dan Kuat,
-       Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan.
-       Nyaman dipakai, diajurkan memakai ransel yang ada frame-nya.
-       Praktis,
2.      Sepatu
Sepatu yang baik yaitu yang melindungi tapak kaki sampai mata kaki, kulit tebal tidak mudah sobek bila kena duri. keras bagian depannya, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terbentur batu. bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, ada lubang ventilasi bersekat halus. Gunakan sepatu yang dapat dikencangkan dan dieratkan pemakaiannya [menggunakan ban atau tali. Dilapangan sepatu tidak boleh longgar karena akan menyebabkan pergesekan kaki dengan sepatu yang berakibat lecet. Penggunaan sepatu juga harus dibarengi dengan kaos kaki. Untuk ini juga sebaiknya disediakan kaos kaki serep bila suatu saat basah.
3.      Baju
-       Melindungi tubuh dari kondisi sekitar
-       Kuat dan ingan
-       Tidak mengganggu pergerakkan
-       Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
-       Praktis dan Mudah kering
4.      Celana
-       Kuat dan lembut (tidak keras)
-       Ringan
-       Tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitan cukup longgar
-       Praktis
-       Terbuat dari bahan yang menyekat keringat
-       Mudah kering, apabila basah tidak menambah berat
5.      Tutup kepala/topi
-       Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri
-       Melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang
-       Topi yang akan kita kenakan harus kuat dan tidak mudah sobek
6.      Kaos kaki
Yang harus diperhatikan : kaos kaki harus menyerap keringat. Kaos kaki berguna untuk :
-       Melindungi kulit kaki dari pergesekkan langsung dengan kulit sepatu atau bagian sepatu yang memungkinkan akan menimbulkan lecet / luka.
-       Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas
-       Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah-daerah dingin
7.      Kaos tangan
-       Sebaiknya terbuat dari kulit
-       Bentuknya sesuai dengan tangan kita
-       Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan kita
8.      Senter
Pilih yang water proof dan dilapisi karet, serta jangan lupa membawa bola lampu dan battery cadangan
9.      Peluit
Diperlukan sebagai tanda apabila kita tersesat atau kehilangan arah.
10.  Pisau
Pisau dan golok tebas merupakan alat bantu untuk keperluan menusuk, menyayat, memotong, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu untuk membuat api (memotong ranting, memotong kayu tipis-tipis, dll)






2.        Perlengkapan Tambahan
Perlengkapan ini walaupun bukan hal penting, namun ada baiknya juga kita membawanya untuk menambah kenyamanan dalam perjalanan kita.
1.      Putis, yaitu pembelat betis yang terbuat dari kain katun / wool. Para pengembara, pejalan kaki, tentara menggunakan putis ini untuk menjaga otot-otot betis agar tetap fit dalam melakukan perjalanan panjang.
2.      Gaiters (Sarung anti pacet), semacam sarung yang biasanya dibuat dari kain tipis, setinggi lutut sebelah atas, ujungnya bertali seperti sarung bantal. Banyak di pakai oleh pekerja kayu / perintis yang banyak melewati daerah rawa-rawa atau hutan basah yang banyak pacet / lintahnya.
3.      Kelambu, untuk perjalanan yang banyak melewati rawa-rawa.
4.      Kupluk (balaclava), untuk menambah nyenyak tidur dan terhindar dari gigitan serangga kecil. Untuk daerah dingin (gunung es) fungsinya menjadi penting guna melindungi muka dan telinga dari pengaruh cuaca dingin.
5.      Semir sepatu, terutama bagi pengguna / pemakai sepatu TNI, sebagai pemeliharaan supaya sepatu tetap lemas dan lentur. Tetapi semir sepatu ini bisa diganti dengan campuran minyak kelapa dan bawang merah.
6.      Ikat kepala / kacu segitiga / bandana, kegunaannya sangat banyak, diantaranya bisa untuk menghapus keringat, sebagai tutup kepala atau telinga, dan bisa juga untuk membalut.

3.        Perlengkapan Khusus, disesuaikan dengan perjalanannya, misalnya :
a.       Perlengkapan penelitian (kamera, buku, dll)
b.      Perlengkapan penyusuran sungai (perahu, dayung, pelampung, dll)
c.       Perlengkapan pendakian tebing (carabiner, tali, chalk, dll)
d.      Perlengkapan penelusuran goa (helm, headlamp/ senter, harness, sepatu karet, dll)

Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah checklist, perlengkapan dikelompokkan kemudian diteliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak. Pisahkan antara perlengkapan kelompok dengan individu, serta diskripsikan siapa saja yang membawa perbekalan, apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam perjalanan.


PERENCANAAN PERBEKALAN
Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
-       Lamanya perjalanan yang akan dilakukan 
-       Aktifitas apa saja yang akan dilakukan 
-       Keadaaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering hujan, dsb)
Untuk kehidupan sehari-hari tanpa aktifitas yang berat sehingga kalori yang diperlukan setiap orang adalah dua ribu atau dua ribu lima ratus kalori per hari. Tetapi dalam aktifitas berat maka kebutuhan akan meningkat menjadi dua ribu lima ratus sampai dengan tiga ribu kalori.
Sehubungan dengan keadaan diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam merencanakan perjalanan:
  a.            Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
 b.            Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
  c.            Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
 d.            Ringan, mudah didapat
  e.            Murah

PERBEKALAN OBAT-OBATAN
Dengan membawa perlengkapan PPPK yang telah dipersiapkan dengan baik, diharapkan kita dapat mengatasi kesulitan selama di perjalanan. Bila terjadi kecelakaan kita dapat membawa korban ke tempat pertolongan sesuai dengan kemampuan.

PENGGUNAAN AIR
Air adalah hal yang vital bagi setiap makhluk hidup, dan manusia tidak dapat hidup lebih dari 3 hari bila kekurangan air. Atas dasar itulah jika kita akan melakukan kegiatan di alam bebas kita harus menyusun perhitungan air selama kegiatan operasional. Selain itu dalam mempersiapkan kebutuhan air, kita juga harus memperhatikan kondisi medan yang akan kita tempuh.




PACKING
Dalam mendaki gunung perlu pengetahuan yang cukup dan persiapan yang matang. Salah satu hal yang harus diketahui oleh para pendaki adalah cara packing barang kedalam tas gunung atau yang biasa disebut tas carrier dengan benar. Apabila dalam packing barang-barang bawaan kedalam tas carrier salah, maka bisa menyebabkan tas menjadi berat atau juga tas menjadi tidak seimbang. Jika hal tersebut terjadi tentu akibatnya akan membahayakan si pendaki itu sendiri. 
Jadi dalam packing barang bawaan ke dalam tas gunung atau tas carrier harus benar-benar diperhatikan. Dibawah ini adalah cara atau teknik dalam melakukan packing ketika akan naik gunung yang benar.
1.      Lapisi Tas Gunung/Carrier Dengan Trash Bag
2.      Gunakan Matras Sebagai frame
3.      Kelompokkan barang sesuai dengan dengan jenis-jenisnya
4.      Masukkan barang ke kantong plastik
5.      Jangan Meletakan Barang Terberat Di Bagian Paling Bawah
6.      Urutkan Barang Sesuai Dengan Tingkat Kebutuhanya
7.      Jangan Biarkan Ruang Kosong
8.      Tas Harus Seimbang
9.      Buat check-list barang tersebut
Sebagian besar pendaki menganggap, jika mengepack barang merupakan seni tersendiri dan kerap mengasyikkan.


Salam Lestari!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OPENTRIP PENDAKIAN GUNUNG LAWU 3265 MDPL

  OPEN TRIP LAWU MOUNTAIN 3265 Mdpl “With Azimut Adventure” ·          Jadwal Trip : Kapan Saja dan Terjadwal Trip Terjad...